Nama : Risky
Tangkilisan
NPM : 36410049
Kelas : 4ID01
TUGAS ETIKA PROFESI
StudiKasus
1. Apa
sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?
2. Tuliskan
karakter-karakter tidak ber-ETIKA menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari
(beri 5 contoh dan analisa) ?
3. Tuliskan
aktivitas tidak ber-ETIKA professional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa)
?
Jawaban
1. Kepakaran
dari seorang sarjana teknik industri
adalah sebagai berikut:
Kepakaran
merupakan suatu penguasaan pengetahuan di bidang tertentu. Ada juga yang
mengatakan bahwa kepakaran merupakan pemahaman yang luas dari tugas atau
pengetahuan spesifik yang diperoleh dari pelatihan, membaca dan pengalaman.
Jika dari definisi kepakaran saja maka dapat diambil definisi kepakaran dari
seorang sarjana teknik industri merupakan suatu pemahaman yang luas dari
pengetahuan yang spesifik berdasarkan pelatihan, membaca dan pengalaman dari
sarjana teknik industri. Perlu diketahui pula apa definisi dari sarjana teknik
industri untuk mengetahui apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik
industri. Sarjana teknik industri diarahkan untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kuat dan
sistemik dengan pendekatan multi-disiplin tentunya dalam kerangka keilmuan
teknik industri. Keilmuan teknik industri sendiri merupakan keilmuan teknik
yang unik karena telah mengandung pendekatan multi-disiplin dalam pendefinisian
keilmuannya.
Seorang sarjana Teknik Industri harus mampu mengidentifikasikan, memformulasikan, dan memecahkan
masalah-masalah sistem integral menggunakan alat-alat pokok analitikal, komputasional, dan/atau eksperimental, mempunyai wawasan luas sehingga dapat memahami dampak penerapan keilmuan teknik
industri terhadap konteks global/soasial, mampu berkomunikasi secara efektif, mampu bekerjasama
dalam kelompok yang bersifat multi disiplin, baik dalam peran sebagai pemimpin maupun
anggota kelompok, mampu menerapkan teknik dan alat analisis baru yang
diperlukan dalam menjalankan praktek profesi ke-teknik-industrian-nya, memahami
dan menyadari tanggung jawab profesi dan etika, memahami dan menyadari
tentang pentingnya belajar berkelanjutan.
2. Karakter-karakter tidak ber-ETIKA dalam kehidupan
sehari-hari, yaitu:
a. Bersikap egois dalam kelompok kerja.
Dalam suatu kelompok kerja
dibutuhkan kerja sama dan kekompakkan satu sama lain tetapi jika ada satu orang
saja yang tidak mau mengerjakan tugas dalam kelompok tsb dengan alasan tidak
jelas maka orang tsb dapat dianggap tidak beretika karena tidak ingin dibebani
tugas apapun.
b. Tidak menaati peraturan
yang ditetapkan oleh Kampus.
Membuat keributan disekitaran kampus dan menggangu
mahasiswa lain yang sedang belajar dan tidak menghormati para dosen yang ada.
c. Suka mengambil barang
orang lain (pencuri).
Orang yang selalu mencari-cari
kesempatan disaat orang lain lengah untuk mengambil barang yang bukan miliknya
merupakan salah satu karakter orang yang tidak beretika.
d.
Membeda-bedakan teman sesama mahasiswa.
Hal ini terjadi karena setiap mahasiswa yang ada
disuatu kampus berasal dari seluruh pelosok tanah air sehingga rasisme terjadi.
e.
Melakukan Plagiat terhadap karyailmiah.
Ini merupakan suatu hal yang paling sering dijumpai
pada masa sekarang dimana banyak mahasiswa yang melakukan tindakan menyontek,
plagiat, memalsu tandatangan kehadiran dan tindakan tercela lainnya.
3.
Aktivitas
tidak ber-ETIKA professional dalam bekerja, yaitu:
a.
Pulang
kerja sebelum waktunya
Merupakan sikap yang salah dalam bekerja karena
perusahaan sudah menetapkan jam bekerja untuk setiap karyawan yang ada. Hal ini
akan menimbulkan perpecahan didalam perusahaan sehingga karena masalah ini
dapat menimbulkan kerugian terhadap perusahaan.
b.
Bersikap
menjilat ke atasan dan mendepak bawahan.
Merupakan sesuatu yang sangat tidak terpuji dengan
menjilat atasan sedangkan bawahannya didepak. Hal ini memunculkan yang namanya
perpecahan dalam perusahaan sehinggan sistem yang terjadi dalam perusahaan
terganggu.
c.
Bergegas-gegas
pulang pada waktu tutup kantor, sedangkan selalu datang terlambat.
Merupakan sikap seorang yang apati (mementingkan
kepentingan sendiri) dant tidak mau urus dengan maslah yang terdapat dalam
perusahaan.
d.
Sering
memakai telepon kantor untuk urusan pribadi.
Hal ini dapat menimbulkan kerugian buat perusahaan karena
penggunaan telepon yang berlebihan dalam suatu perusahaan dapat mengggangu
karyawan lain yang sedang bekerja.
e.
Selalu
menunda-nunda pekarjaan yang harusnya segera diselesaikan.
Hal ini membuat jadwal produksi sebuah perusahaan
terganggu dan memunculkan kerugian bagi perusahaan.
0 komentar:
Posting Komentar